Selasa, 05 Mei 2009

membuat surat lamaran

Membuat Surat Lamaran Ideal (Bagian 1)

CBN - Walau jarang disebutkan dalam persyaratan sebuah iklan lowongan kerja, surat lamaran (cover letter) merupakan aspek mutlak dalam proses pencarian kerja. Merancang surat lamaran pun ada seninya. Mau tahu? Simak tips-tips di bawah ini, berikut beberapa contoh surat lamaran.

Sebuah sampul penuh berisi dokumen yang disyaratkan untuk sebuah lowongan kerja (CV, foto terbaru, transkrip nilai, dll) bisa jadi kurang berarti bila nihil surat lamaran. Surat lamaran yang dibuat asal-asalan dan tidak spesifik ditujukan pada perusahaan yang bersangkutan pun, bisa menjadi tanda kemalasan si pengirim dan yang paling parah, tidak kreatif.

Padahal sebuah surat lamaran, tentunya yang disusun dengan cermat, dapat meyakinkan tentang kontribusi yang dapat Anda berikan untuk perusahaan yang Anda tuju. Jangan memberikan surat lamaran yang dapat membuat si penerima berpikir "Tapi bagaimana orang ini dapat membantu KITA?". Idealnya, sebuah surat lamaran tidak menyisakan pertanyaan seperti itu lagi dalam benak perusahaan.

Bagaimana sih surat lamaran yang ideal itu? Beberapa aspek di bawah ini, mudah-mudahan dapat memandu Anda dalam menyusun surat lamaran yang diharapkan.

1. Jangan ada salah ejaan atau kesalahan mengetik.

2. Alamatkan surat lamaran pada orang yang berwenang langsung mempekerjakan Anda. Hal ini memiliki kekuatan lebih dalam hal waktu--lebih cepat sampai dan diproses. Bila dalam surat lamaran tidak disebutkan secara spesifik, Anda dapat mencarinya melalui bantuan internet. Bila sudah ditemukan, eja nama orang tersebut dengan benar. Sentuhan formal seperti "Bapak", "Ibu", "Mr.", "Mrs.", "Dr.", "Professor", cukup bagus juga untuk diterapkan.

3. Tulis surat lamaran Anda dengan kata-kata Anda sendiri. Ini akan menyebabkan surat lamaran Anda terdengar seperti Anda, bukan seperti surat-contoh yang biasa ditemukan di buku-buku "Panduan Membuat Surat Lamaran". Pada dasarnya, perusahaan mencari pengetahuan, antusiasme dan kemampuan memfokuskan diri dan itu bisa terlihat dari sebuah surat lamaran.

4. Tunjukkan pengetahuan Anda tentang perusahaan yang Anda incar. Walau sedikit, tidak ada salahnya menunjukkan apa yang Anda ketahui tentang perusahaan yang Anda tuju. Anda tahu siapa mereka, apa yang mereka kerjakan dan Anda telah memilih untuk bekerja pada mereka. Ini untuk memghindarkan kesan Anda memilih perusahaan tersebut begitu saja dari buku telepon--walaupun mungkin pada kenyataannya memang benar. Hindarkan sikap "sok tahu" dan luaskan pengetahuan Anda dengan sedikit research.

5. Gunakan kata dan frase yang berarti untuk perusahaan. Bila Anda melamar dari sebuah iklan lowongan kerja di surat kabar, pastikan Anda mencantumkan kualifikasi yang disyaratkan dalam iklan tersebut. Tidak ada salahnya untuk menggunakan jenis huruf tebal (bold). Misalnya:

2 years experience processing magnetic media (cartridge, tape, disc); interface with benefit plan design, contracts and claims; and business background with strong analytical & technical skills-dBase, Excel, R&R, SQL.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar